Hmmm...semenjak berdirinya KPK terutama, ada beberapa sebagian kasus korupsi yang tersingkap ke publik, walau ini masih tebang pilih, dan kasus yang diselidiki masih bersifat politik. Jika memang KPK independent, kenapa instansi-instansi yang ada di tubuh pemerintah tidak diselidiki, pernah beberapa terdengar gembar-gembor sidak di bea cukai, tapi toh kenyataan yang ada belum ada jalan penyelesaiannya yang nyata bagi publik ini, pungli-pungli tetap masih ada hampir di semua instansi pemerintah.
Eitss, tetapi tidak sekedar bicara tentang KPK dan korupsi di sini, yang ingin diinfokan di sini, adalah sadar tidak jika pejabat-pejabat negeri ini mendadak lupa ingatan ketika diperiksa oleh KPK?, sebagai contoh si A, si B, Si C, menerima suap dari si pejabat, mendadak si pejabat lupa ingatan, dengan berbicara "saya tidak kenal tuh dengan si A, si B, bahkan si C". Tradisi lupa ingatan ini mendadak tenar ketika ada beberapa pejabat diperiksa karena tersandung kasus KPK, pura-pura tak mengenal rekanan sejawatnya saat mau, akan dan sedang menjabatnya.
Kenapa tradisi seperti ini terus bergulir?, kurangkah pendidikan moral dan kekerabatan di negeri ini, atau jangan-jangan pejabat ini perlu seminar kepribadian?, entahlah...
Keplok-keplok kata si Ndableg, weleh-weleh kata saya.
Jadi ingat ketika si Ndableg mengajak ngetwitt dan follow Melawan Lupa, penting toh ternyata.
Nah, semoga jika diantara warga P nanti ada yang menjadi pejabat dan tersangkut kasus, tidak mendadak lupa ingatan, bahkan lupa sama teman-teman di P.
Salam.
No comments:
Post a Comment