Terkena scam kartu kredit atau kartu kredit Anda dipakai untuk transaksi oleh orang lain tanpa seijin Anda?
Ya, agak mengesalkan memang. Gampang-gampang susah mempunyai kartu kredit, enaknya memang banyak promo-promo tapi ga enaknya jika kena scam atau kartu kredit di copy dan dipakai oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi jika Anda sering menggunakan kartu kredit untuk transaksi online di website yang tidak incredible seperti Dating Site atau games online.
Agar terhindar dari scam atau transaksi yang Anda tidak kehendaki, selalu cek satu persatu semua transaksi kartu kredit / tagihan kalian. Karena kita hanya manusia dan memory terbatas, makanya ada baiknya simpan semua slip transaksi kartu kredit Anda, atau catatlah di notebook phone / di buku setiap transaksi agar jika ada transaksi aneh bisa dicocokkan.
Karena perusahaan pengedar kartu kredit di Indonesia kebanyakan kurang bertanggung jawab, lagi-lagi kita sebagai customer sebagai korban dan dirugikan. Apa lagi jika nominal kecil, aduhhh boro-boro diladenin. Padahal saya ingat sekali teman saya, sadar kartu kredit terkena scam dan dipakai orang lain setelah bertahun-tahun, karena dari transaksi yang hanya dimulai dari nominal kecil dan teman saya ga sadar, alias tidak pernah cek karena dianggap hanya nominalnya kecil, tapi bisa berkali-kali setiap bulannya.
Pada saatnya binggo! Si Scammer/ Oknum ini menggunakan kartu kredit untuk transaksi online dengan nominal besar hingga limit habis. Teman saya sadar ketika akan menggunakan kartu kredit dan anehnya transaksi ditolak padahal teman saya yakin limit masih banyak.
Dari situ teman saya langsung telephone bank pengedar kartu kredit, dan ternyata limit sudah habis. Saat itu juga teman saya sadar bahwa kartu kredit dipakai orang lain alias kena scam. Lalu langsung dia blokir kartu kreditnya.
Lalu apa sih yang harus Anda lakukan ketika kalian sadar bahwa kartu kredit Anda terkena scam / dipakai oknum yang tidak bertanggung jawab?
- Tlp lah bank pengedar kartu kredit cek transaksinya, jika memang bukan Anda yang bertransaksi langsung minta blokir kartu kredit Anda. Minta nomor ID Blokir Kartu & nomor ID Pengaduan, menyatakan bahwa bukan Anda yang melakukan transaksi terakhir
- Contoh jika kartu kredit Anda dari BCA, email lah ke halobca@bca.co.id, Gunakan lah "nomor ID Blokir Kartu & nomor ID Pengaduan, menyatakan bahwa bukan Anda yang melakukan transaksi terakhir" sebagai SUBJECT email Anda agar customer service BCA mudah mengidentifikasi. Lampirkan dalam email Anda copy kartu kredit, KTP, dan surat pernyataan menyatakan kalian tidak bertransaksi, jika perlu screen shoot transaksi yang bukan Anda lakukan
- Request kartu kredit baru jika memang kalian ingin kartu kredit baru, jika tidak berminat dengan kartu kredit lagi, jika tidak request kartu kredit juga ga akan dikirim
Ga enaknya kartu kredit di Indonesia, prosesnya berbelit-belit sekali. Lagi-lagi kita sebagai customers menjadi korban dan hak-hak kita diabaikan. Beda di negara tetangga, super duper gampang dan instan, tidak perlu telephone sana sini berkali-kali, habis waktu, menunggu, uang pun segera kembali bahkan kartu kredit baru.
No comments:
Post a Comment