Jangan mutasi motor kalian kalau kalian ingin pindah kota dari satu kota ke kota lain!
Kenapa?
Pokoknya Indonesia Raya-H banget deh, ribet ngurusnya, calo-calo bergentayangan, korupsi di mana-mana, ongkos nya mahal!
Singkat cerita, motor saya adalah motor plat DK alias daerah Bali, Denpasar. Tujuan saya baik, motor saya nganggur di Bali, dan motor pertama hasil jerih payahku kerja di Bali jadi saya tidak mau jual. Kebetulan adik saya di kampung, Wangon - Purwokerto tidak mempunyai motor, saya pikir saya bisa kasih ke adik saya agar bisa leluasa berangkat sekolah mengendarai motor dan untuk menghebat ongkos angkutan umum.
Saya meminta tolong teman di Jogja, untung Bapaknya baik waktu ini dikirim lewat truk saya lupa-lupa ingat bayar berapa, yang pasti di bawah 1juta alias di bawah harga pasaran karena kebetulan ada truk dari Jogja suka kirim buah atau furniture dari Jogja ke Bali atau sebaliknya.
Motor udah di kampung sekarang deh, adik saya bisa pakai, hore adik saya punya motor!
Damn, pajak motor habis awal Januari, akhirnya mau ga mau saya kontak teman saya di Bali untuk bayar pajak, saya pikir sekalian dibantu mutasi motor saya dari plat DK (Bali) ke R (Purwokerto).
Okay, teman saya menginformasikan katanya habis Rp 1.120.000,- bhahahhaha mahal amir, saya ga enak saya transfer Rp 1.350.000,- sekalian buat ongkos bensin, ga ada yang gartis di dunia ini hehe
Akhirnya setelah menunggu 1bulan proses mutasi di Bali, semua dokumen dikirim dari Bali ke adik saya di Wangon - Purwokerto.
Adik saya pun sampai bolos sekolah untuk ke samsat hehe.
Untungnya di kampung motor plat bodong alias expired tidak ada yang stop apa lagi anak sekolahan yang notabene uang pas-pasan hahaha
Adik saya pun ke samsat Wangon, lalu ditanya Petugas Samsat Wangon "Apa mau langsung diproses?", Adik saya menjawab "iya Pak".
Adik saya hanya membawa uang Rp 150.000,- lalu adik saya bertanya: "apa ada ongkosnya Pak dan berapa ya?", Petugas Samsat menjawab : "Rp 550.000,- SAJA!
Whatssss 550rb saaajaaa mahal banget hehe
Habis dari sini Adik saya harus mendaftarkan BPKP untuk mendapatkan BPKP baru di kota alias Purwokerto, Wangon ke Purwokerto sekitar 1-2 jam an dan adik saya adalah anak sekolahan hahaha
Adik saya merayu petugas samsat agar mau membantu mandaftarkan BPKP baru di Purwokerto tetapi harus ada "uang jajan dan uang bensin", bhahahahaha
Dan masa menunggu adalah sekitar 1 tahun an saaajaaaa.
Total Ongkos Angkut Motor dan Mutasi Motor dari DK (Bali) ke R (Purwokerto) sekitar :
1juta + 1,35juta + 550rb = 2,9juta dengan perincian ongkos kirim truk adalah spesial harga karena teman yang bantu hahaha dan belum termasuk tips untuk biaya yang membantu mendaftarkan BPKP ke Kota Purwokerto karena Adik saya anak sekolahan ga bisa bolos terus-terusan.
Bayangkan dengan 3juta kalian sudah bisa DP beli motor baru di kampung hahaha kalau saja belum terlanjur saya memilih untuk tidak mutasi motor atau kirim motor saya ke kampung, lebih baik jual motor kalian jika akan pindah kota.
Saran saya JANGAN PERNAH MUTASI MOTOR KALIAN JIKA TIDAK TERLALU PENTING.
Masalah bayar pajak STNK, bisa minta tolong teman di tempat asal kota motor sesuai plat jika kalian mempunyai teman yang bisa membantu atau agen terpercaya. Hal ini jauh lebih murah dan gak ribet.
Tapi jika kalian sayang banget sama motor kalian dan ingin di mutasi ya silahkan saja hahaha
Pokoknya Indonesia Rayah bangetsss .. Saya tidak tahu apa yang perlu dibanggakan sebagai orang Indonesia. Semua serba sulit apa lagi bagi yang punya uang pas-pasan hahaha
Di sini kadang saya merasa sedih.
Di sini kadang saya merasa sedih.
Contoh di Australia, motor/ mobil baru maupun bekas, langsung saja di daftarkan sesuai nama pemilik baru tidak pakai mutasi - mutasi an dan tidak bertele-tele. Langsung OK!
Tidak ada yang korupsi juga hehe.
Itulah pengalaman saya mutasi motor saya dari DK ke R, semoga bermafaat bagi teman-teman pembaca. Jika kalian perlu bantuan supir truk atau teman di Bali yang bisa bantu bisa tinggalkan pesan di komentar di bawah, saya bisa kontak teman saya untuk membantu memberikan nomer kontak mereka dengan senang hati.
No comments:
Post a Comment