Ingat tidak waktu km menolong tetangga saat dia tidak bisa membeli makanan untuk makan, ingat tidak waktu kamu menolong sopir taxi, dan memberinya uang karena si sopir habis kena tipu dan sang istri sedang terbaring sakit, ingat tidak sewaktu kamu terkadang memberikan makanan kepada orang-orang di sekeliling kamu, karena kamu merasa kasihan?,
Itu semua adalah gambaran bagaimana kamu ikhlas menolong dan berbagi dengan mereka, meski kamu tak mengenal mereka sekalipun.
Tetapi kenapa kamu harus sakit hati, pedih, sedih, ketika kamu tahu bahwa laki-laki yang kamu sayangi hanya memanfaatkan kebaikan kamu selama ini?, saat dia sakit, kamu belikan dia obat, saat dia kedinginan, kamu berikan dia selimut, saat ulang tahun, kamu bahkan tak lupa memberikan kado special. Padahal kamu selalu menolong kekasih hatimu itu, menyayanginya, sama seperti yang kamu lakukan dengan orang-orang yang pernah kamu kasihi dan tolong.
Inilah sebentuk gambaran keikhlasan dan ketulusan hati, apakah karena kamu tidak benar-benar menyayangi dan menolong kekasihmu itu dengan tulus?, apakah kamu menolong kekasihmu agar kamu disayangi dan dicintai balik oleh kekasihmu, yang sesungguhnya kekasihmu itu hanya memanfaatkan kebaikan kamu?,
Kenapakah saat kekasihmu berkata jujur denganmu, kamu harus menangis tersedu-sedu, mengatakan bahwa kekasihmu itu brengsex!!!,
Ternyata selama ini kamu dimanfaatkan saja, karena kamu terlalu baik?, karena kekasihmu ternyata tak pernah menyayangimu, hanya kepalsuan selama ini, sandiwara semata, dan mengatakan bahwa tak pernah menganggapmu sebagai kekasihmu.
Mungkin, itu semua karena kamu tidak tulus, dan ikhlas. Sekarang mulailah belajar ikhlas atas segala sesuatu tindakan, kepada siapapun. Menjadi orang baik adalah gampang, dan begitu banyak orang baik di dunia ini, tetapi menjadi orang benar adalah susah, dan mulai belajar menerima kenyataan, karena semua adalah milik Allah SWT, harta yang kamu sumbangkan, perasaan sayang, kasihan yang kamu miliki hanya titipan Allah terhadapmu.
Bangkit dan ikhlaskanlah, niscaya tak akan ada beban di hati, amin.
No comments:
Post a Comment